Jumat, 08 Februari 2013

Waterfall

waterfall *prolog*

Cast: maddi jane as fathrice payne
 Liam payne as himself
 Greyson chance as himself
 Karen payne as fathrice's mother
 Geoff payne as fathrice's father
 Louis tomlinson as himself
 Harry styles as himself
 Zayn malik as himself
 Niall horan as himself
 Justin bieber as himself


-----


Langit biru membentang luas melapisi bumi ini dengan taburan awan putih kapas dan matahari yang tanpa malu-malu menerangi setiap sudut planet ini.

Seorang wanita tampak tengah duduk di atas bebatuan besar di tepi sungai. Ia tampak sedang melukis pemandangan yang ada di hadapannya. Air terjun yang sangat indah dan menyejukkan mata. Terkadang ia menangis akan kenangan-kenangan yang pernah ia alami di tempat ini. Kenangan yang dahulu indah, sekarang menjadi kebalikannya di karenakan perjanjian yang tidak di tepati.

Apakah kau dapat membayangkannya?
Sahabat yang sudah kita percaya selama bertahun-tahun, ternyata tidak bisa menepati janjinya sendiri.

"mana janjimu grey? Kau bilang kau ingin mengunjungiku setiap tahun semejak kau pindah. Tapi mana? Sampai sekarangpun kau belum datang menemuiku. Sudah 6 tahun aku menunggumu, tapi kau tak datang juga. Dan katamu jika kita sudah dewasa kau ingin menjadi pacarku yang selalu melindungiku, menjagaku, menghiburku. Tapi mana grey? Kau malah berpacaran dengan seorang wanita yang bernama lauren itu. Aku selalu mencoba untuk melupaknmu, dan membiarkanmu bersama wanita itu. Tapi hasilnya? Aku selalu gagal grey!!! Semakin aku bersikeras untuk melupaknmu, semakin aku ingat janji-janjimu grey." ucap wanita tersebut sambil menangis dan duduk menekuk kakinya yang ia peluk erat.

Setelah itu ia pun berjalan mendekati air terjun tersebut dan berdiri di hadapan air terjun tersebut. Ia membentangkan tangannya lebar-lebar dan membiarkan percikan air membasahi tubuhnya.
Setelah beberapa saat, ia pun pergi dari hadapan air terjun tersebut dan naik ke dalam rumah pohon yang berapa tak jauh dari air terjun tersebut. Ia melihat lukisan-lukisan yang dahulu ia dan seorang anak laki-laki yang bernama greyson itu lukis bersama.
Matahari pun nyaris tak terlihat dari pandangan mata. Ia pun segera turun dan pulang ke rumahnya.




*home


Fathrice payne p.o.v


"i'm home" teriakku dari pintu
"hey honey, dari mana saja kau sampai basah seperti ini?" tanya ibuku sambil memegang baju ku yang basah
"dari air terjun mom"
"sudah cepat sana mandi, habis itu kita makan malam" ucap momku yang aku balas dengan senyuman manis lalu dengan gerakan cepat aku menuju kamar mandi di dalam kamarku

Setelah mandi dan berpaikaian, aku pun bergegas menuju meja makan. Terlihat kakakku liam payne dan momku .... Payne sudah menungguku di meja makan. Kalian pasti tau liam payne kan? Dia salah satu anggota one direction. Tentunya aku bangga memiliki kakak sepertinya. Sedangakan namaku fathrice payne. Usiaku 15 tahun. Dulu aku mempunyai sahabat yang sangat peduli kepadaku. Namanya adalah greyson chance. Kalian pasti tau dia bukan? Di sedang naik daun saat ini. Banyak wanita di dunia ini yang memujinya. Entah karna suaranya yang merdu, ke ahliannya dalam memainkan piano, atau karna ke imutan yang ia miliki 

"dad mana mom?" tanyaku pada momku sambil menarik bangku meja makan dan duduk di bangku tersebut
"dad belum pulang. Sebentar lagi juga pulang. Bersabarlah" ucap mom yang aku balas dengan angguka kepala

Tak lama kemuadian dadku pun datang dan langsung mencium ibuku lalu duduk di meja makan.

"oh ya fath, dad punya kabar bagus untukmu" ucap dadku sambil tersenyum lebar kepadaku
"apa itu dad?" ucap ku sambil melihat ke arahnya
"kau masih ingat greyson kan? Sahabat kecilmu itu. Dia ingin konser di kota ini. Dan kebetulan dad yang menjadi promotornya. Jika dia sudah berada disini, ia ingin menemuimu dan tinggal di rumah ini untuk sementara" ucap dadku bersemangat.

Hah? Grey ingin tinggal disini? Ingin menemuiku? Hahaha omong kosong...

"tidak dad aku tidak ingin menmuinya dan aku tidak mau dia tinggal disini." ucapku ketus
"kenapa? Bukan kah kau sudah lama tidak bertemu dengannya?" tanya mom ku mengernyitkan alis matanya
"memang. Tetapi aku tidak ingin bertemu dengannya. Aku tidak mau bertemu dengan sesorang yang sudah berhianat kepadaku." ucapku sambil menikmati makanan yang tersedia di piringku

Mom dan dad ku pun menatapku dengan tatapan aneh lalu menghabiskan makanan mereka masing-masing.

*to be continued* :)